gadis magelang periang,
penyuka mentari
putri pria berseragam coklat
peracik obat,
mahir menggoyang angklung
selalu ada getar ketika mata ini memandangnya
pada masa abu-abu di kota kembang
sayangnya,
pernah kuberi ia toblerone
juga,
hai teman,
penyuka mentari
putri pria berseragam coklat
peracik obat,
mahir menggoyang angklung
selalu ada getar ketika mata ini memandangnya
pada masa abu-abu di kota kembang
sayangnya,
tak banyak bicara yang tercipta
hanya ribuan salting,
manakala ku lewat samping kelas nya
pernah kuberi ia toblerone
di depan pintu kelas bergaya belanda
di lorong berlantai tehel
juga,
lembaran-lembaran cerita,
naskah cinta tersirat untuknya
hai teman,
apa kabar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar