Rabu, 09 Februari 2022

perginya Wak Lebo

belacan akan hanya ada hari ini saja. tidak esok, tidak minggu depan. juga tidak bulan depan. hari-hari yang tersisa di tahun ini akan diisi tanpa kehadiran belacan. sadar akan hal itu, orang-orang berduyun-duyun mendatangi rumah Wak Lebo, si pembuat belacan. satu-satunya yang ada di pulau ini.

esok Wak Lebo akan pergi sejenak ke tanah nenek moyangnya. Mollucas. dulu itu namanya. namun sekarang telah berganti. Maluku. entah nanti akan berganti lagi. manusia di negeri kami memang suka mengganti nama.

.

Wak Lebo, pria tujuh puluhan, dulu datang ke pulau ini--pulau yang ada di hampir barat negeri--setelah mengikuti ajakan seorang perempuan yang ia tak ingat namanya. sesaat setelah mereka sampai, perempuan itu pamit dengan janji akan kembali. saat itu umur Wak Lebo dua puluh empat tahun. namun saat ia memasuki umur dua puluh empat untuk kedua kalinya, perempuan itu tak nampak juga batang hidungnya. berusaha menghibur diri, Lebo cuma bisa mengatakan pada dirinya sendiri bahwa mungkin perempuan itu tak benar-benar ada. perempuan itu hanya jelmaan saja.

.

Lebo dengan sabar membagi belacan pada orang-orang yang telah berjasa memberinya penghidupan. sebenarnya ia tak sampai hati untuk pergi. mereka semua sudah sangat bergantung pada belacan Bola Dunia--merek yang Wak Lebo pilih.

Tidak ada komentar: