Jumat, 14 Januari 2022

pintu doraemonn

siang itu, angit laut kidul menerbang-nerbangkan rambut hitam sunsilkmu. cantik nian. meski kita sedang mekar mendewasa--dimana ingatan sudah cukup matang untuk mengingat serta merekam--aku ingin punya backup-an. jadi langsung saja kuambil kamera. kupotret. polaroid. tak butuh waktu lama tercetaklah foto itu. foto yang kelak selalu ada di binderku. ungu, hitam, biru.

sebenarnya aku ingin mendekat. tapi seperti sebelum-sebelumnya. urung.

*

di bis itu kau duduk di barisan depan, aku di tengah. ketika sudah mulai memasuki Ciamis, kulihat kau sibuk mempersiapkan barang-barang bawaan. seperti hendak turun. padahal Bandung masih jauh, pikirku.

"Ter, aku duluan. Mau mampir dulu ke Kuningan." katamu pada frater pembimbing.

*

andai 'pintukemanasaja-nya Doraemon' ada, aku ingin pesiar ke masa itu.

hmmm, atau aku saja yang buat ya. meski untuk itu aku harus mulai mempelajari lagi ilmu-ilmu fisika, metafisika, astrologi, sosiologi, antropologi. akan aku lakukan. meski, untuk itu semua, aku harus kuat berdiri kokoh di bayang-bayang kegagalan, juga kemungkinan-kemungkinan akan dianggap gila nya aku oleh orang-orang. tetap akan aku lakukan. karna melihat senyummu adalah suatu kebutuhan, wahai sosok yang mengisi kehampaan kalbuku..

[]

Bandung selatan, Januari 2022

***

lagu pengiring: Lembayung Bali - Saras Dewi

(dear you, terimakasih sudah memberi jalan. God bless)

Tidak ada komentar: